Selasa, 20 November 2012

Pantas Kita Lupa? Palestina?


Hampir sepekan sudah Gaza dibombardir. Sedikitnya 50 orang meregang nyawa dan ratusan luka berat. Israel mengklaim ratusan serangan rudal ke Gaza hanyalah tindakan bela diri atas tembakan roket yang dilakukan pejuang Palestina ke wilayah mereka.


Memasuki pekan pertama konflik, mayoritas penduduk Israel bersatu mendukung ekskalasi serangan. Penduduk di wilayah yang berbatasan dengan Gaza malah berharap pemerintah Israel melancarkan serangan darat dan melakukan pendudukan. Harapan itu tidak bertepuk sebelah tangan. Tiga puluh ribu pasukan telah menempati posisi strategis di sepanjang perbatasan Palestina dan tujuh puluh ribu pasukan cadangan disiagakan. Israel jelas makin berani.

Negara terkuat di dunia masih setia mendukung. Obama yang terpilih untuk kedua kalinya 6 November lalu, terang terangan menyalahkan Palestina dan pemerintahan terpilih Hamas. Bagi negara yang mengucurkan bantuan militer senilai US$ 8 juta per hari itu, tidak ada satupun alasan legal bagi Palestina untuk melakukan tindakan militer terhadap pendudukan Israel.

Akar Konflik dan Amnesia Sejarah

Setelah puluhan tahun, konflik berdarah di Palestina seakan telah menjadi tayangan kelam berkepanjangan yang dimaklumi. Tidak ada satupun solusi damai yang memiliki hasil langgeng. Salah satu akar masalahnya, tidak ada satupun solusi yang dirancang berdasarkan akar konflik. Kumpulan negara adidaya yang mengawal alur perdamaian seperti mengidap amnesia massal sejarah Israel-Palestina. Tidak ada satupun negara besar mau mengakui bahwa Israel telah secara sistematis melakukan pendudukan ilegal dan penjajahan.

Negara-negara besar sepertinya lupa, sebelum Israel mendeklarasikan dirinya pada 1948, hampir 1200 tahun lamanya warga Arab telah mendiami Palestina secara turun temurun. Mereka juga seperti tidak mau tahu bahwa klaim ideologis Israel atas Palestina sebagai tanah kelahiran, hanya didasarkan kepada kerajaan yang hidup selama 73 tahun. Hingga deklarasi pendirian negara Israel, secara total hanya 6% tanah yang dimiliki secara legal oleh pendatang berdarah Yahudi.

Selebihnya, gerakan teror seperti Irgun, melancarkan aksi sistematis pengusiran dan perampasan tanah dan rumah penduduk lokal. Satu di antara kisah pilu yang terkenal terjadi di Deir Yassin. Pada 9 April 1948, tentara dan milisi zionis mengepung kampung yang dihuni oleh 750 orang itu. Semua penduduk dikumpulkan. Lelaki wanita. Tua muda. 250 orang dibantai tanpa ampun. Pemerkosaan massal terjadi. Puluhan rumah luluh lantak rata dengan tanah.

Sisa-sisa kekejaman ini disaksikan langsung oleh dokter palang Merah Internasional yang tiba sehari setelahnya. Ini jelas genosida. Tapi toh siapa ambil pusing. Taktik teror ini terbukti berhasil mengusir 725 ribu warga Arab Palestina dari tanah mereka sendiri. Anehnya pihak yang terusirlah yang dicap sebagai teroris!


Deja Vu Indonesia Palestina

Saya jadi teringat kisah Westerling. Serdadu Belanda yang bertanggung jawab terhadap gugurnya puluhan ribu nyawa tak berdosa di Sulawesi. Guna memadamkan pemberontakan dan serangan terhadap kependudukan administratif Belanda, perwira berpangkat Kapten ini menggunakan taktik yang sangat brutal.

Westerling memimpin operasi langsung ke kampung- kampung yang dicurigai telah memberi bantuan bagi pejuang kemerdekaan saat itu. Saat mereka enggan menyerah, pasukan Belanda akan menggiring seluruh penduduk tak peduli lelaki atau wanita, tua atau muda. Seluruhnya dikesekusi. Kampung dihancurkan. Ini peringatan agar kampung lain berpikir dua kali untuk memberi bantuan yang sama.

Dalam dua bulan saja, Raymond Westerling memimpin langsung pembantaian 4000 orang. Cara ini efektif. Pejuang terdesak dan memilih bersembunyi di pegunungan. Toh Westerling tidak merasa bersalah. Dalam memoirnya dia menjustifikasi tindakannya sebagai aksi polisionil. Indonesia harus dibersihkan dari aksi teroris yang mengganggu. Eksekusi publik adalah sarana yang tepat bagi para kriminal. De javu. Pejuang pasti sama dengan teroris.

Masihkah Kita Peduli?

Palestina jauh dari Indonesia. Tidak kurang 9.000 kilometer jarak penerbangan. Indonesia juga tidak sepi dari masalah. Haruskah kita peduli?

Saya memang tidak lahir pada zaman revolusi kemerdekaan. Seperti layaknya puluhan juta rakyat Indonesia lainnya. Lahir dan menikmati hidup tanpa harus merasakan derita dan malu penjajahan. Namun, jika kita sedikit saja memejamkan mata, dan membayangkan hidup 67 tahun lalu. Betapa putus asanya hidup tanpa kemerdekaan.

Pedihnya proklamasi tanpa pengakuan negara lain. Hanya ada 5 negara yang bergegas mengakui kemerdekaan Indonesia. Mesir, Arab Saudi, Qatar, Suriah dan Libanon. Hebatnya, Palestina justru memberikan dukungan setahun sebelum Indonesia resmi memproklamasikan diri. Pada 6 september 1944, mufti besar Palestina Syekh Muhammad Amin Al Husaini, menyiarkan dukungan terbuka atas kemerdekaan Indonesia di Radio Berlin berbahasa Arab.
Lalu, Pantaskah kita lupa?

Sabtu, 10 November 2012

MUHASABAH DIPENGHUJUNG 22 (Part II)



Bismillahirrahmannirrahim,
Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintai-Mu.
Kajian demi kajian tarbiyah kupelajari,
untai demi untai kata para ustadz kuresapi.
Tentang cinta para nabi, tentang kasih para sahabat,
tentang mahabbah orang shalih, tentang kerinduan para syuhada.
Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam,
kutumbuhkan dalam mimpi idealisme yang mengawang di awan.

Tapi Ya Rabbii…
Seiring hari demi hari dan kemudian tahun berlalu,
tapi aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untuk-Mu,
aku makin merasakan gelisahku membadai
dalam cita yang mengawang, sedang kakiku mengambang.
Hingga aku terhempas dalam jurang dan kegelapan.

Allahu Rahiim, Ilaahi Rabbii,
perkenankanlah aku mencintai-Mu semampuku.
Perkenankanlah aku mencintai-Mu, sebisaku.
Dengan segala kelemahanku.

Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintai-Mu dengan kesabaran menanggung derita.
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al-Mustafa.
Karena itu ijinkan aku mencintai-Mu
melalui keluh kesah pengaduanku pada-Mu,
atas derita batin dan jasadku, atas sakit dan ketakutanku.

Rabbii,
Aku tak sanggup mencintai-Mu seperti Abu Bakar,
yang menyedekahkan seluruh hartanya
dan hanya meninggalkan Engkau dan Rasul-Mu
bagi diri dan keluarganya.
Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo hartanya demi jihad.
Atau Ustman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan Dien-Mu.
Ijinkan aku mencintai-Mu,
melalui 100-500 perak yang terulur
pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan,
pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan
di pojok-pojok jembatan. Pada makanan-makanan
yang terkirim ke handai taulan.

Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintai-Mu
dengan khusyuknya shalat salah seorang sahabat nabi-Mu,
hingga tiada terasa anak panah musuh terhujam di kakinya.
Karena itu Ya Allah,
perkenankanlah aku tertatih menggapai cinta-Mu,
dalam shalat yang coba kudirikan dengan terbata-bata,
meski ingatan kadang melayang
ke berbagai permasalahan dunia.

Rabbii,
aku tak dapat beribadah ala orang-orang shalih
atau bagai para hafidz dan hafidzah yang membaktikan
seluruh malamnya untuk bercinta dengan-Mu
dalam satu putaran malam.
Perkenankanlah aku mencintai-Mu,
melalui satu - dua rakaat sholat lailku,
atau sekedar sunnah nafilahku,
selembar dua lembar tilawah harianku.
Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.

Yaa Rahiim,
aku tak sanggup mencintai-Mu semisal para syuhada,
yang menjual dirinya dalam jihad bagi-Mu.
Maka perkenankanlah aku mencintai-Mu
dengan mempersembahkan sedikit bakti
dan pengorbanan untuk dakwah-Mu,
dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

Allahu Kariim,
aku tak sanggup mencintai-Mu di atas segalanya,
ijinkan aku mencintai-Mu dengan mencintai keluargaku,
membawa mereka pada nikmatnya hidayah
dalam naungan Islam, manisnya iman dan ketabahan.
Dengan mencintai sahabat-sahabatku,
mengajak mereka untuk lebih mengenal-Mu,
dengan mencintai manusia dan alam semesta.

Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku, Yaa Allah.
Agar cinta itu mengalun dalam jiwa.
Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.
Allaahumma tsabbitnaa'alaa diinil islaami wahfadlnaa'alal iimaani
Wahai Tuhanku tetapkanlah kami dalam agama islam dan peliharalah kami dalam keimanan.
Aamiin ya Robbal 'alamiin.

#Dipenghujung 22 ini, kupersembahkan cintaku untuk-Mu

Jumat, 09 November 2012

MUHASABAH DIPENGHUJUNG 22 (Part I)



QS. Fathir :Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seseorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (Lauh Mahfudz)
Sudah terang sekali bagi kita manusia bahwa ajal itu Alloh sajalah yang menentukan nya, disetiap hari kita melihat manusia lahir dan mati, sekalipun begitu masih ada manusia yang ragu, masih lari dan seakan tidak mau tahu tentang masalah mati, masih ragu apa dan bagaimanakah sesudah mati itu. Ragu, ragu dan ragu sekalipun sudah ratusan Nabi dan Rosul, sudah ribuan Ulama dan Ustadz yang menerangkannya.Mereka tetap ragu tentang hidup sesudah mati, tentang kehidupan di Akhirat. Dimanakah sumber keraguan itu lagi? Sedang bukti begitu banyak dan besar?
Bukanlah karena kurang bukti alasan, tetapi karena hidup mereka sudah terlalu tebal diselubungi oleh dosa demi dosa. Kekufuran ini bukan soal akal atau bukti , tetapi adalah soal dosa. Orang hidupnya diliputi oleh dosa, tidak akan sanggup melihat kebenaran.
Kebenaran bagi orang berdosa tertutup setebal tebalnya. Naudzubillah min dzalik..


Teringat beberapa tahun yang lalu, ketika ikut dalam sebuah pelatihan. Pada saat itu trainer bertanya pada seluruh (termasuk saya), terkait visi dan misi hidup. Masih lengkap dalam notes kecil saya waktu itu, tertulis beberapa asa dan cita, yang mungkin dari sekian banyak, baru tercapai beberapa, tidak mudah, butuh pengorbanan dan ini adalah bagian dari muhasabah itu.

Salah satu yang paling teringat adalah : Membahagiakan orang tua!

Simple, tetapi entahlah. Apa yang menyebabkan fikiran itu semakin menderu, ketika memang kata-kata bahagia itu dikaitkan dengan amalan-amalan yang selama ini saya lakukan.
22 Tahun, bukanlah sembarang umur. Yang semestinya dewasa ini telah diraih, bukan hanya sebatas bibir. Tetapi memerlukan sebuah pembuktian. Ya Robbi.. Seberat inikah perjuangan ini? (bukan bagian dari keluh, hanya hasrat mengadu)


Saya pernah ditertawai satu kelas, ingat saya waktu itu adalah pada bangku sekolah dasar. Ketika pada saat itu sedang ramai-ramainya digandrungi demam "diary". Ya, semacam catatan kecil, yang kebanyakan dimanfaatkan anak-anak seumuran sebagai sebuah catatan kenang-kenangan, kemudian biodata dari teman-teman sebayanya. Sayapun turut larut dalam keramaian itu.
Ikut menulis lembar demi lembar, layaknya seorang remaja yang tumbuh kembang hingga seluruh cita-citanya tertuang disana.
Ah, saya fikir ini hanya guyonan semata. Tak apalah, sekedar pengisi waktu luang, lagipula mungkin lima, sepuluh atau beberapa puluh tahun kedepan, ini akan menjadi sebuah kenangan dan cerita lucu masa anak-anak.
Dan benar saja, ketika sesekali melirik catatan itu. Tidak jarang wajah geli yang didapatkan, sesekali tersenyum malu, simpul tak beralaskan. Banyak kata-kata ke-khas-an "anak-anak" yang jika dikaitkan dengan sekarang. Lucu!
Mulai dari biodata biasa, nama, ttl sampai dengan hobi, makanan kesukaan, sampai musik yang sedang ramai digandrungi.
Kemudian ada hal yang sontak membuat saya malu dan grogi saat membaca adalah, kata-kata yang seharusnya tidak ahsan (baik) dituliskan dalam catatan itu. Kata-kata itu adalah model wanita idaman. Haduh, masih kecil sudah galau yaa? Okelah, saya tanggapi mungkin itu bagian dari tahapan pubertas. Mudah-mudahan dimaklumi.
Semakin lembar, semakin dewasa agaknya. Terpampang kata-kata mulai puitis nan tertata, sangat berbeda sekali dengan halaman-halaman awal, yang lumayan (garing) dan tidak sedikit kata-kata yang tidak sesuai konteksnya (baca : ngga-nyambung).
Dalam halaman yang kesekian, tertulis sebuah misi anak sekolah dasar, yang kebanyakan menghabiskan lembar-demi lembarnya untuk menulis lirik lagu atau bahkan biodata teman-teman lainya. Tidak pada saya, ada satu point yakni membahagiakan orang tua.
Lagi-lagi saya dibuatnya bertanya, apa yang dimaksud kata-kata ini? Terlalu luas ah. Sudah sejauh mana? Saya lihat tanggal menulis saat itu adalah kisaran tahun 2000. Dan artinya sudah 12 tahun yang lalu? Kemudian apakah kata-kata itu telah tercapai?


Moment dipenghujung 22
Bersambung.......

Rabu, 07 November 2012

MENGELOLA ORGANISASI REMAJA MASJID (Part II)



Berikut ini adalah salah satu model pengorganisasian yang dapat dikembangkan sesuai dengan kreatifitas dan daya dukung setiap remaja masjid.

A.    Dewan Pembina Organisasi
Terdiri dari alim ulama dan tokoh masyarakat setempat  yang bertugas membina, memberikan saran dan nasehat bagi pengurus remaja masjid demi kemajuan islam pada umumnya.

B.    Majelis Pertimbangan Organisasi
Terdiri dari pengurus masjid bidang pembinaan pemuda dan para senior yang ditentukan. Mereka memberikan bantuan berupa tenaga, saran dan bimbingan dalam menjalankan dakwah remaja masjid.

C.    Badan Pengurus Harian (BPH)
Terdiri dari Ketua Umum,  Ketua-Ketua Bidang, Sekretaris, Bendahara,dan staff

1. Ketua Umum (KU)
Pengemban amanah organisasi yang dipilih pada waktu Musyawarah Anggota yang bertanggung jawab atas terlaksananya seluruh amanah organisasi yang dibebankan dalam Program Kerja maupun peraturan organisasi. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain:
Memimpin kegiatan rutin organisasi secara umum.
  • Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Kerja setahun sekali dan Rapat Umum tiga bulan sekali.
  • Memimpin dan mewakili organisasi dalam kegiatan eksternal.
  • Mengkoordinir, memotivisir dan membimbing seluruh kegiatan bidang dan departemen dalam melaksanakan amanah organisasi.
  • Mempertanggungjawabkan kepengurusan organisasi dalam Musyawarah Anggota.
  • Dan lain-lain sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya.
     
2. Ketua Bidang Pembinaan Anggota (KPA)
Pembantu langsung KU yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Bidang Pembinaan Anggota. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain:
  • Memimpin dan mewakili kegiatan rutin Bidang Pembinaan Anggota.
  • Mewakili KU apabila berhalangan berdasarkan asas pendelegasian.
  • Memotivisir anggota organisasi dalam memakmurkan masjid.
  • Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan keimanan, keilmuan dan ketrampilan anggota.
  • Memberikan laporan tentang kegiatan Bidang Pembinaan Anggota kepada KU.
  • Menyelenggarakan dan memimpin rapat Bidang Pembinaan Anggota minimal satu bulan sekali.
  • Dan lain-lain sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya.
3.  Ketua Bidang Informasi dan Perpustakaan (KIP)
Pembantu langsung KU yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Bidang Informasi dan Perpustakaan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain
  • Memimpin dan mewakili kegiatan rutin Bidang Informasi dan Perpustakaan.
  • Mewakili KU apabila berhalangan berdasarkan atas asas pendelegasian.
  • Membuat dan mengisi majalah dinding.
  • Memberikan informasi tentang kegiatan organisasi kepada masyarakat luas.
  • Mendokumentasikan kegiatan-kegiatan organisasi.
  • Mengelola perpustakaan masjid serta menambah buku-buku koleksinya.
  • Memberikan laporan tentang kegiatan Bidang Informasi dan Perpustakaan kepada KU.
  • Menyelenggarakan dan memimpin rapat Bidang Informasi dan Perpustakaan minimal satu bulan sekali.
  • Dan lain-lain sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya.
4.  Ketua Bidang Kesejahteraan Umat (KKU)
Pembantu langsung KU yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Bidan Kesejahteraan Umat. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain:
  • Memimpin dan mewakili kegiatan rutin Bidang Kesejahteraan Umat.
  • Membantu Ta'mir Masjid dalam melaksanakan kegiatan hari besar Islam.
  • Menyelenggarakan kegiatan sosial atau kemasyarakatan.
  • Mewakili KU apabila berhalangan berdasarkan atas asas pendelegasian.
  • Memberikan laporan tentang kegiatan Kidang Kesejahteraan Umat kepada KU.
  • Menyelenggarakan dan memimpin rapat Bidang kesejahteraan umat minimal satu bulan sekali.
  • Dan lain-lain sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya.  
5. Ketua Bidang Kewanitaan (KK)
  • Pembantu langsung KU yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja kewanitaan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain
  • Memimpin dan mewakili kegiatan rutin Bidang Kewanitaan
  • Mewakili KU apabila berhalangan berdasarkan atas asas pendelegasian
  • Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang meningkatkan keimanan, keilmuan dan ketrampilan khusus anggota wanita.
  • Memotivisir anggota wanita organisasi dalam memakmurkan Masjid
  • Memberikan laporan tentang kegiatan Bidang Kewanitaan kepada KU
  • Menyelenggarakan dan memimpin rapat Bidang Kewanitaan minimal satu bulan sekali
  • Dan lain-lain sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya.
6. Sekretaris Umum (SU)
Pembantu langsung ketua umum yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan Program Kerja Administrasi dan Kesekretariatan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain:
  • Mengatur dan mengelola surat menyurat organisasi secara umum.
  • Membuat draft surat keluar untuk ditandangani KU.
  • Mengkoordinasikan seluruh sekretaris bidang dalam hal surat menyurat, agenda surat dan kesekretariatan.
  • Menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan kantor sekretariat organisasi.
  • Memberikan laporan kesekretariatan kepada KU.
  • Menjadi sekretaris/notulis dalam rapat umum organisasi.
  • Melakukan inventarisasi, perawatan, pengelolaan dan penambahan perlengkapan dan inventaris organisasi.

7. Bendahara (B)
Pembantu langsung KU yang bertanggung jawab dalam pelaksanaaan Program Kerja pengelolaan keuangan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain:
  • Mengelola keuangan organisasi.
  • Menarik uang pangkal dan uang iuran anggota.
  • Memberikan laporan keuangan kepada KU.

8. Sekretaris Bidang Pembinaan Anggota (SPA)
Pembantu KPA dalam pelaksanaan Program Kerja Bidang Pembinaan Anggota yang berkaitan dengan administrasi dan kesekretariatan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain :
  • Mengatur dan mengelola surat menyurat Bidang Pembinaan Anggota.
  • Membuat draft surat keluar sebelum ditanda-tangani oleh KPA.
  • Membantu SU dalam menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan kantor sekretariat..
  • Memberikan laporan administrasi dan kesekretariatan Bidang Pembinaan Anggota kepada KPA.
  • Menjadi sekretaris/notulis dalam rapat Bidang Pembinaan Anggota.

9. Sekretaris Bidang Informasi dan Perpustakaan (SIP)
Pembantu KIP dalam pelaksanaan program kerja Bidang Informasi dan Perpustakaan yang berkaitan dengan administrasi dan kesekretariatan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain :
  • Mengatur dan mengelola surat menyurat Bidang Informasi dan Perpustakaan.
  • Membuat draft surat keluar sebelum ditanda-tangani oleh KIR.
  • Membantu SU dalam menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan kantor sekretariat.
  • Memberikan laporan administrasi dan kesekretariatan Bidang Informasi dan Perpustakaan kepada KIR.
  • Menjadi sekretaris/notulis dalam rapat Bidang Informasi dan Perpustakaan. 


10. Sekretaris Bidang Kesejahteraan Umat (SKU)
Pembantu KKU dalam pelaksanaan Program Kerja Bidang Kesejahteraan Umat yang berkaitan dengan administrasi dan kesekretariatan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain :



  1. Mengatur dan mengelola surat menyurat Bidang Kesejahteraan Umat.
  2. Membuat draft surat keluar sebelum ditanda-tangani oleh KKU.
  3. Membantu SU dalam menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan kantor sekretariat.
  4. Memberikan laporan administrasi dan kesekretariatan Bidang Kesejahteraan Umat kepada KKU.
  5. Menjadi sekretaris / notulis dalam rapat Bidang Kesejahteraan Umat.
     
11. Sekretaris Bidang Kewanitaan (SK)
Pembantu KK dalam pelaksanaan Program Kerja Bidang Kewanitaan yang berkaitan dengan administrasi dan kesekretariatan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain :
  1. Mengatur dan mengelola surat menyurat Bidang Kewanitaan.
  2. Membuat draft surat keluar sebelum ditanda-tangani oleh KK.
  3. Membantu SU dalam menjaga kebersihan, kerapian dan keindahan kantor sekretariat.
  4. Memberikan laporan administrasi dan kesekretariatan Bidang Kewanitaan kepada KK.
  5. Menjadi sekretaris/notulis dalam rapat Bidang Kewanitaan.
     
12. Wakil Bendahara (WE)
Pembantu Bendaha dalam pelaksanaan Program Kerja pengelolaan keuangan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain:
  1. Membantu bendahara dalam melaksanakan tugasnya dalam kegiatan-kegiatan organisasi sebagaimana tersebut dalam point 7.
  2. Menggantikan bendahara berdasarkan atas asas pendelegasian.
     
13. Bidang Pembinaan Anggota
Pembantu KPA dalam peiaksanaan Program Kerja Bidang Pembinaan Anggota. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain:
  1. Membantu KPA dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi sebagaimana tersebut point 2.
  2. Mewakili KPA berdasarkan asas pendelegasian.
     
14. Bidang Informasi dan perpustakaan
Pembantu KIP dalam palaksanaan Program Kerja Bidang Informasi dan Perpustakaan. Melaksanakan kegiatan organisasi antara lain :
  1. Membantu KIP dalam melaksanakansanahan kegiatan-kegiatan organisas sebagaimana tersebut dularn poin 3.
  2. Mewakili KIP berdasarkan berdasarkan asas pendelegasian.
     
15. Bidang Kesejahteraan Umum
Pembantu KKU dalam pelaksanaan program kerja Bidang Kesejahteraan Umum. Melaksanakan kegiatan-kegiatan Organisasi antara lain :
  1. Membantu dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi sebagimana tersebut dalam poin 4.
  2. Mewakili KKU berdasarkan asas pendelegasian.


16. Bidang Kewanitaan
Pembantu KK dalam pelaksanaan program kerja Bidang Kewanitaan. Melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi antara lain :
  1. Membantu KK dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi sebagimana tersebut dalam poin 5.
  2. Mewakili KK berdasarkan asas pendelegasian.

MENGELOLA ORGANISASI REMAJA MASJID (Part I)

MODEL PENGORGANISASIAN REMAJA MASJID


Kebenaran yang tidak tertata rapih akan dapat dikalahkan oleh kebatilan yang tertata rapih, demikian sebuah ungkapan yang pernah dikatakan Umar Ibnul Khattab khalifah ke 2 dalam sejarah islam.  Ungkapan singkat yang sarat makna ini mendorong kita untuk menata dengan baik semua  kerja-kerja dakwah, karena ternyata kebatilan itu begitu terencana dan terorganisir dengan baik oleh penegak-penegak kebatilan yang hakikatnya adalah musuh-musuh islam yang ingin menghancurkan kejayaan agama Allah ini.
Sebuah kebenaran tentunya harus diperjuangkan secara terencana dan terorganisir menyerupai barisan yang kokoh, sebagimana taujihat robbani dalam surat Ash Shaff ayat ke 4 “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dengan barisan yang teratur seakan-akan merupakan bangunan yang amat kokoh.”
Aktifitas dakwah dan sumber daya manusia yang beragam dapat dialokasikan secara cermat dan tepat dalam wadah organisasi yang disediakan. Masing-masing bekerja sesuai dengan bidang kerjanya  masing-masing dalam koridor ‘amal jama’i.  Beban dakwah ditanggung bersama-sama sehingga terasa ringan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.  Dengan demikian, diharapkan pencapaian sasaran-sasaran dakwah dapat terlaksana dengan baik.
Penataan dan pengorganisasian yang baik kegiatan dakwah remaja masjid adalah sebuah keharusan, karena dakwah remaja masjid memberikan dampak yang besar terhadap proses pembentukan masyarakat dan lingkungan yang islami.  Ada banyak jenis pengorganisasian remaja masjid, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan dan daya dukung dari remaja masjid dimana mereka berada.
Pemilihan Jenis Organisasi Remaja Masjid
Jenis organisasi apabila ditinjau dari segi wewenang, tanggungjawab maupun hubungan kerjanya dapat dibedakan dalam berbagai macam. Jenis-jenis organisasi dapat kita jumpai dalam buku-buku yang membahas tentang organisasi, baik dibicarakan sebagian atau keseluruhannya. Di sini tidak kita kaji semuanya, hanya yang ada kesesuaian denga remaja masjid.  Untuk memahami pengertian aneka jenis organisasi,  dipersilahka untuk mempelajarinya di buku-buku keorganisasian.
Pemilihan jenis organisasi akan memberi pengaruh terhadap sistem kerja Pengurus dalam menjalankan aktivitasnya. Yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuannya dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien.  Menurut hemat kami, yang paling sesuai untuk Remaja Masjid adalah jenis lini-staf, yang merupakan perpaduan (kombinasi) antara organisasi lini dan staf. Dengan menerapkan jenis organisasi ini, insya Allah, akan diperoleh beberapa keuntungan, antara lain:
  1. Adanya pembagian kerja yang jelas dari masing-masing personil Pengurus, baik sebagai pimpinan, staf maupun pelaksana.
  2. Upaya kaderisasi dapat berlangsung dengan baik, karena adanya kesempatan bagi para Pengurus untuk mengembangkan diri.
  3. Menumbuhkan suasana kerjasama yang baik di antara Pengurus.
  4. Prinsip penempatan ahlinya pada bidangnya atau the right man on the right place dapat lebih mudah dilakukan.
  5. Menumbuhkan sikap disiplin, etos kerja, spesialisasi serta profesionalisme masing-masing Pengurus.
  6. Koordinasi dapat dilakukan dengan baik, karena adanya pembidangan kerja yang jelas.
  7. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan sehat dan cepat, karena melibatkan banyak Pengurus dalam bermusyawarah, dan hasil keputusannya lekas diketahui oleh seluruh pengurus.
  8. Memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga mampu menyahuti kebutuhan efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuannya.
  9. Dapat dipergunakan oleh Remaja Masjid yang relatif masih sederhana sampai yang besar dan komplek aktivitasnya.
Organisasi lini-staf merupakan suatu organisasi dengan wewenang dilimpahkan dari pimpinan atas kepada satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang, baik pekerjaan pokok maupun bantuan. Di bawah pimpinan, bilamana perlu dapat diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi dapat memberikan nasehat atau bantuan tentang bidang keahlian atau pelayanan tertentu.
Yang dimaksud dengan lini (line) dalam struktur Pengurus Remaja Masjid adalah Pengurus-pengurus yang secara langsung terlibat dalam usaha melaksanakan tercapainya tujuan organisasi. Pengurus-pengurus lini berhak untuk mengeluarkan perintah, membuat keputusan, menetapkan dan menafsirkan kebijakan (policy) organisasi, memberikan laporan pertanggungjawaban dan lain sebagainya, sesuai dengan wewenang dan tugasnya.
Sedang yang dimaksud dengan staf (staff) adalah Pengurus-pengurus yang tidak secara langsung terlibat dalam usaha melaksanakan tercapaian tujuan organisasi. Adapun fungsi utama staf adalah melakukan usaha-usaha penunjang yang berkaitan dengan penelitian, analisa data dan informasi, rekomendasi, perencanaan, pengontrolan, koordinasi, pelayanan dan nasehat. Tentu saja harus disesuaikan dengan kedudukan dari masing-masing staf tersebut, baik sebagai staf umum (general staff), staf ahli (special staff), staf pembantu (auxiliary staff) maupun staf pribadi (personal staff). Keberadaan staf-staf tersebut tergantung dari pada besar kecilnya organisasi Remaja Masjid yang bersangkutan.
Contoh-contoh  bagan organisasi Remaja Masjid dengan jenis organisasi lini dan staff :


 Bagan Organisasi Besar


Bagan Organisasi Sedang




 

Bagan Organisasi Kecil

Minggu, 04 November 2012

Kampusku Bagaikan Negara Tanpa Pemerintahan


Refleksi Diri
Sebelum "ST" itu benar-benar mendampingi nama pendekku.
4 November 2012
20 hari jelang mement spesial itu ^^


Mahasiswa atau Mahasiswi adalah panggilan untuk orang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah Universitas atau Perguruan Tinggi. Aktivitas mereka sejatinya bukan hanya belajar di kampus dengan sebuah slogan Mahasiswa Kupu-kupu (Kuliah pulang-kuliah pulang) belaka. Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswa begitu besar. Pengertian mahasiswa tidak bisa diartikan kata per kata, Mahasiswa adalah Seorang agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat bangsa di berbagai belahan dunia.

            Mahasiswa merupakan bagian dari masyarakat, posisi mahasiswa mendapatkan tempat yang staregis antara Masyarakat dan Kaum Elit Politik. Dengan letak strategisnya seharusnya mahasiswa memposisikan diri menjadi perantara antara keduanya. Tetapi hanya beberapa mahasiswa saja yang tetap konsisten terhadap fungsi dan peran mahasiswa, “Miris” … ya kata itulah yang tepat dikala mahasiswa saat ini terbuai akan kehidupan modern, tak lagi peduli akan nasib bangsanya tetapi bangga dengan apa yang dilakukannya sesuai kehendak hatinya.

            Berbagai Label pun disandang oleh mahasiswa, diantaranya : Agent Of  Change (Mahasiswa adalah Agen perubahan) , Iron Stock (SDM dari mahasiswa tidak akan pernah habis)  , Social Control (Mahasiswa pengontrol kehidupan sosial) dan masih banyak lagi.

            Luar biasa memang jika melihat Label mahasiswa. Saat ini jika dibenturkan dengan keadaan yang ada di Kampus STT PLN Jakarta, sebuah Miniatur Negara di kampus STT PLN seolah mulai redup. Tidak adanya peran eksekutif mahasiswa adalah suatu kendala untuk mahasiswa menyampaikan aspirasinya baik dengan permasalahan yang ada di internal kampus ataupun masalah di luar kampus. Masalah-masalah yang mahasiswa angkat seharusnya di advokasi untuk ditindak lanjuti, tetapi bagaimana dengan keadaan saat ini ?


“Kehidupan dikampus bagaikan sebuah Negara Tanpa Pemerintahan”

            Saatnya bersama-sama bergerak untuk terlahirnya kembali BEM, HMJ dan ORMAWA berkualitas, berdediktif dan bermuamalah di kampus kita, STT PLN Jakarta. Kampus ini bukan hanya milik golongan tertentu, tetapi kampus ini adalah milik bersama dimana kewajiban semua mahasiswa adalah berperan aktif dalam berpartisipasi membangun STT PLN untuk lebih unggul. Kebutuhan akan organisasi juga dirasa penting disamping kebutuhan kuliah, jika saat ini mahasiswa tak lagi peduli terhadap permasalahan yang ada dalam rumahnya sendiri bagaimana ia akan peduli dengan Tanah Airnya.

           Sejatinya mahasiswa dibenturkan dalam kehidupan kampus yang memiliki peranan moral , mahasiswa dituntut akan sebuah tanggung jawab moral di masing-masing individu dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu mahasiswa mempunyai peranan sosial dimana setiap perbuatan dan tindakannya tidak hanya bermanfaat untuk dirinya pribadi tetapi untuk orang lain juga. Serta Peranan Intelektual sebagai kaum Intelek mahasiswa dituntut mewujudkan perannya di kehidupan nyata untuk dapat membawa perubahan sesuai dengan kegiatannya yang bergelut di perguruan tinggi.

Didedikasikan
kepada seluruh Pejabat-pejabat Kemahasiswaaan
yang Loyal, Cerdas dan Abdi Kampus/Negara.
Selamat berjuang!