Keikhlasan tidak hadir dalam tatapan sekejap.
Dia
hadir dalam tiap waktu yang sepi, dikala sendiri dan merindu.
Tidak penting bagiku
Kalian tahu, Tidak penting bagiku Kalian berucap. Tafaddol.
Yang ada dalam benakku saat ini adalah, mengikhlaskan diri jika memang benar-benar harus berpisah.
Berat dan tidak pernah terfikir sebelumnya.
Bayangan rindu selalu mengisi hari-hari kosong belakangan ini, hanya menatap dalam media yang sedikit tak kasat mata.
Itu saja sudah cukup bagiku, melihat dan menyaksikan senyum kalian dari kejauhan, merupakan motivasi semangat buatku.
Semangat dikala senja, tanpa kehadiran kalian.
Padahal
tidak dapat kupungkiri, aku merindukan ukhuwah itu.
Ukhuwah disaat kita sama-sama lapang, sama-sama ketika diawal-awal membangun visi kita.
Tetapi saat ini,
kalian telah sibuk masing-masing, yaa kesibukkan karena ku juga, tak apa.
Itu sebagai sarana kalian untuk semakin dekat dengan Rabb kita.
Cukup bagiku
mengurai rindu panjang, dalam barisan laksa dzikir dan doaku, doa untuk kalian yang ada jauh diujung sana.
Agar menjadi pribadi yang jauh lebih tangguh, jauh lebih kuat di-bandingkan diri ini.
Sedihmu, sedihku juga.
Tawamu, tawaku juga. Yang selalu terfikir dalam benakku : Hanya kebahagiaan-mu dalam jalan ini :)