MODEL PENGORGANISASIAN REMAJA MASJID
Kebenaran yang tidak tertata rapih akan
dapat dikalahkan oleh kebatilan yang tertata rapih, demikian sebuah
ungkapan yang pernah dikatakan Umar Ibnul Khattab khalifah ke 2 dalam
sejarah islam. Ungkapan singkat yang sarat makna ini mendorong kita
untuk menata dengan baik semua kerja-kerja dakwah, karena ternyata
kebatilan itu begitu terencana dan terorganisir dengan baik oleh
penegak-penegak kebatilan yang hakikatnya adalah musuh-musuh islam yang
ingin menghancurkan kejayaan agama Allah ini.
Sebuah kebenaran tentunya harus
diperjuangkan secara terencana dan terorganisir menyerupai barisan yang
kokoh, sebagimana taujihat robbani dalam surat Ash Shaff ayat ke 4
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya
dengan barisan yang teratur seakan-akan merupakan bangunan yang amat
kokoh.”
Aktifitas dakwah dan sumber daya manusia
yang beragam dapat dialokasikan secara cermat dan tepat dalam wadah
organisasi yang disediakan. Masing-masing bekerja sesuai dengan bidang
kerjanya masing-masing dalam koridor ‘amal jama’i. Beban dakwah
ditanggung bersama-sama sehingga terasa ringan. Berat sama dipikul,
ringan sama dijinjing. Dengan demikian, diharapkan pencapaian
sasaran-sasaran dakwah dapat terlaksana dengan baik.
Penataan dan pengorganisasian yang baik
kegiatan dakwah remaja masjid adalah sebuah keharusan, karena dakwah
remaja masjid memberikan dampak yang besar terhadap proses pembentukan
masyarakat dan lingkungan yang islami. Ada banyak jenis
pengorganisasian remaja masjid, tentunya disesuaikan dengan kebutuhan
dan daya dukung dari remaja masjid dimana mereka berada.
Pemilihan Jenis Organisasi Remaja Masjid
Jenis organisasi apabila ditinjau dari
segi wewenang, tanggungjawab maupun hubungan kerjanya dapat dibedakan
dalam berbagai macam. Jenis-jenis organisasi dapat kita jumpai dalam
buku-buku yang membahas tentang organisasi, baik dibicarakan sebagian
atau keseluruhannya. Di sini tidak kita kaji semuanya, hanya yang ada
kesesuaian denga remaja masjid. Untuk memahami pengertian aneka jenis
organisasi, dipersilahka untuk mempelajarinya di buku-buku
keorganisasian.
Pemilihan jenis organisasi akan memberi
pengaruh terhadap sistem kerja Pengurus dalam menjalankan aktivitasnya.
Yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuannya dalam mencapai tujuan
secara efektif dan efisien. Menurut hemat kami, yang paling sesuai
untuk Remaja Masjid adalah jenis lini-staf, yang merupakan perpaduan
(kombinasi) antara organisasi lini dan staf. Dengan menerapkan jenis
organisasi ini, insya Allah, akan diperoleh beberapa keuntungan, antara
lain:
- Adanya pembagian kerja yang jelas dari masing-masing personil Pengurus, baik sebagai pimpinan, staf maupun pelaksana.
- Upaya kaderisasi dapat berlangsung dengan baik, karena adanya kesempatan bagi para Pengurus untuk mengembangkan diri.
- Menumbuhkan suasana kerjasama yang baik di antara Pengurus.
- Prinsip penempatan ahlinya pada bidangnya atau the right man on the right place dapat lebih mudah dilakukan.
- Menumbuhkan sikap disiplin, etos kerja, spesialisasi serta profesionalisme masing-masing Pengurus.
- Koordinasi dapat dilakukan dengan baik, karena adanya pembidangan kerja yang jelas.
- Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan sehat dan cepat, karena melibatkan banyak Pengurus dalam bermusyawarah, dan hasil keputusannya lekas diketahui oleh seluruh pengurus.
- Memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga mampu menyahuti kebutuhan efektifitas dan efisiensi organisasi dalam mencapai tujuannya.
- Dapat dipergunakan oleh Remaja Masjid yang relatif masih sederhana sampai yang besar dan komplek aktivitasnya.
Organisasi lini-staf merupakan suatu
organisasi dengan wewenang dilimpahkan dari pimpinan atas kepada
satuan-satuan organisasi di bawahnya dalam semua bidang, baik pekerjaan
pokok maupun bantuan. Di bawah pimpinan, bilamana perlu dapat diangkat
pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi dapat memberikan
nasehat atau bantuan tentang bidang keahlian atau pelayanan tertentu.
Yang dimaksud dengan lini (line) dalam
struktur Pengurus Remaja Masjid adalah Pengurus-pengurus yang secara
langsung terlibat dalam usaha melaksanakan tercapainya tujuan
organisasi. Pengurus-pengurus lini berhak untuk mengeluarkan perintah,
membuat keputusan, menetapkan dan menafsirkan kebijakan (policy)
organisasi, memberikan laporan pertanggungjawaban dan lain sebagainya,
sesuai dengan wewenang dan tugasnya.
Sedang yang dimaksud dengan staf (staff)
adalah Pengurus-pengurus yang tidak secara langsung terlibat dalam
usaha melaksanakan tercapaian tujuan organisasi. Adapun fungsi utama
staf adalah melakukan usaha-usaha penunjang yang berkaitan dengan
penelitian, analisa data dan informasi, rekomendasi, perencanaan,
pengontrolan, koordinasi, pelayanan dan nasehat. Tentu saja harus
disesuaikan dengan kedudukan dari masing-masing staf tersebut, baik
sebagai staf umum (general staff), staf ahli (special staff), staf
pembantu (auxiliary staff) maupun staf pribadi (personal staff).
Keberadaan staf-staf tersebut tergantung dari pada besar kecilnya
organisasi Remaja Masjid yang bersangkutan.
Contoh-contoh bagan organisasi Remaja Masjid dengan jenis organisasi lini dan staff :
Bagan Organisasi Besar
Bagan Organisasi Sedang
Bagan Organisasi Kecil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar