WIJAYA, ST | Berbicara kemajuan tentu sangat bergantung
dengan pelopor yang menjadi tonggak utama terhadap suatu perubahan tersebut.
Kemajuan juga tak lepas dari tangan yang memegang peran penting sehingga suatu
kemajuan itu dapat tercipta. Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda
adalah aset yang mahal dan
tak ternilai harganya. Kemajuan maupun keburukan juga sangat bergantung oleh
pemuda yang menjadi tokoh utama dalam peranannya dalam melakukan suatu
perubahan. Mengapa pemuda sering di sebut – sebut dalam suatu perubahan? Sebab
kaum muda
memiliki potensi yang bisa di harapkan. Pemuda memiliki semangat yang sulit
dipadamkan. Terlebih jika semangat bercampur dengan pengetahuan dan
diimplementasikan melalui tindakan. Maka akan terciptalah suatu perubahan.
Mengenal Potensi
Pemuda Dalam Masyarakat
Demikian keadaan dan peran golongan pemuda
dalam masyarakat. Kiprah mereka telah terukir indah dalam tinta emas sejarah.
Mereka merupakan tonggak dan potensi besar suatu kehidupan. Terlebih kelompok
pemuda, karena, selain diharapkan oleh umat, peranan mereka pun sangat
didambakan oleh kelompok masarakat lainnya sebagai pionir perubahan ke arah
yang lebih baik. Posisi mereka sebagai “pemuda” memang menjadi peluang bagi
mereka untuk mengembangkan potensi sebesar-besarnya. Tidak heran jika perubahan
sosial politik diberbagai belahan dunia dipelopori oleh gerakan pemuda.
Sebagian sahabat yang menyertai Rasulullah
SAW dalam memperjuangkan Islam –
yang akhirnya berhasil menguasai lebih dari dua pertiga belahan bumi – adalah
para pemuda yang menjadi murid (mahasiswa) Rasulullah SAW.
Secara fitrah,
masa muda merupakan jenjang kehidupan manusia yang paling optimal. Dengan
kematangan jasmani, perasaan dan akalnya, sangat wajar jika pemuda memiliki potensi
yang besar dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainya. Kepekaan yang tinggi
terhadap lingkungan banyak dimiliki pemuda. Pemikiran kritis mereka sangat
didambakan umat. Di mata umat dan masyarakat umumnya, mereka adalah agen
perubahan (agent of change) jika masyarakat terkungkung oleh tirani
kezaliman dan kebodohan. Mereka juga motor penggerak kemajuan ketika masyarakat
melakukan proses
pembangunan. Tongkat estafet peralihan suatu peradaban terletak di pundak
mereka. Baik
buruknya nasib umat kelak, bergantung pada kondisi pemuda sekarang ini.
Sebagai pemuda, mereka memiliki karakter yang
positif, antara lain idealis dan energik. Idealis berari mereka para pemuda
masih belum terkontaminasioleh kepentingan pribadi, juga tak terbebani oleh
berat sejarah atau beban posisi.
Ada ulama yang
menyatakan bahwa seorang pemuda mempunyai tiga peran, yakni:
- Sebagai generasi penerus. Menggantikan orang – orang yang sudah rusak karakternya dan berpegang teguh pada islam untuk mewujudkan suatu perubahan
- Sebagai generasi berikutnya. Melajutkan nilai- ilai ajaran murni islam terhadap perkembangan masa dalam kemajuan islam.
- Sebagai agen pembaharu. Memperbaiki kerusakan yang ada yng menghambat kemajuan islam di masa yang akan datang.
Selain tiga faktor peran penting pemuda di
atas ialah islam. Islam merupakan ideologi yang memberikan nilai besar bagi
kehidupan ummat di jagad raya. Hal ini di mungkinkan karena karakter islam
mewarnai seluruh aspek kehidupan dan mengatur seluruh rakyat.islam bukan hanya
merupakan pola tetapi juga merupakan sesuatu hal yang mempengaruhi emosi,
pemikiran, perasaan dan fisik. Berislamnya sesorang akan akan melahirkan
suatu totalitas dalam menjalani fitrah manusia untuk mewujudkan suatu
perubahan.
Peran Pemuda di
Masa Depan
Pertanyaannya, mengapa selalu pemuda yang
menjadi tonggak kehidupan islam? Mengapa selalu pmuda yang di sorot untuk
sebuah perubahan? Mengapa selalu pemuda yang menjadi pasukan terdepan dalam
suatu kemajuan? Jawaban yang sederhana ialah karena kita adalah orang – orang
yang terpilih. Dari
sekitar 5 milyar penduduk bumi, kurang lebih hanya satu mulyar yang
memelukislam. Dan dari satu milyar itu hanya sebagaian saja yang berkecimpung
sebagai generasi pembaharu kemajuan islam. Diantaranya mahasiswa dan pelajar
yang sadar akan pentingnya kepedulian untuk kemajuan islam. Tidak lebih dari
sepuluh persen. Hanya
lima persen dari total jumlah mahasiswa dan pelajar muslim. Suatu ironi yang
sangat bertentang dengan keadaan sebenarnya. Orang – orang yang sedikit ini
seharusnya tidak lepas tangan terhadap peran pentingnya kepada masyarakat.
Terutama untuk kemajuan islam yang lebih baik. Baik dari segi ekonomi, sosial,
maupun budaya islam yang mampu mendongkrak islam di mata dunia.
Dalam islam, pekerjaan yang paling mulia
adalah berdagang. karena perdagangan merupakan suatu transaksi jual beli
ataupun serah terima barang dagangan tanpa adanya keterkaitan setelah
terjadinya proses transaksi berlangsung.Hal ini berarti peluang besar pemuda
islam adalah sebagai pedagang. Ataupun sering di sebut sebagai pengusaha
muslim.
Seorang pengusaha muslim tentunya akan
berpengaru besar terhadap perkembangan islam menuju kemajuan yang lebih baik.
Sebagai fasilitatosr atau penyedia prasarana terhadap kebutuhan – kebutuhan
yang mendongkrak kemajuan islam. Menata sumber daya pemuda yang efektif dan
efisien. Mengembangakn kultur keorganisasian kepemudaan islam yang sehat dan demokratis.
Sehingga dalam hal ini akan tercipta suatu koordinasi yang baik antar pemuda
pembaharu yang satu dengan yang lainnya.
Membangkitkan partisipasi masyarakat islami
dalam membangun pemuda yang mempunya Character Building. Sebuah karakter yang
terstruktur yang memiliki ciri khas dengan yang lainnya. Menyediakan
infrastrukutur pemberdayaan pemuda islam yang memadai. Guna
sebagai tempat pelatihan dan training dalam mendidik pemuda islam menjadi
pengusaha – pengusaha muda muslim yang memiliki wawasan dan turut
berpartisipasi dalam perkembangan islam yang di masa yang akan datang.
Dan yang paling utama bagi mereka, pemuda
penerus bangsa adalah sebagai motivator. Motivator yang memberikan motivasi,
sharing ilmu dan pengalaman yang berharga untuk mengajak mereka berbondong –
bondong maju untuk merubah dunia. Untuk merubah islam lebih maju.
Bahkan salah seorang founding
father bangsa menaruh apresiasi pada sosok pemuda; “Berikan
aku 10 pemuda maka akan aku ubah dunia”, demikian yang ia katakan.
Fakta Pemuda Saat ini
Ironis, menyedihkan,
itulah kata-kata yang layak kita ungkapkan untuk menggambarkan kondisi pemuda
saat ini. Banyak sekali masalah-masalah yang berkaitan dengan pemuda.
Diantaranya: Narkoba, Hedoneisme, Free Sex, Tawuran, Membebek budaya barat,
dll. Alih-alih menjadi problem solver, pemuda saat ini malah di hadapkan
kepada label problem maker yang tersemat kepadanya. Ya, pembuat masalah,
dimanapun pasti pemudalah yang membuat masalah dan kerusakan.
Potensi Pemuda
Pemuda sebagai agen perubahan (agent of change) seungguhnya
memiliki posisi urgent dalam menentukan arah haluan kemajuan umma dan bangsa.
Pemuda memiliki banyak sekali potensi, diantaranya;
- Idealisme yang tinggi.
- Kritis dan peka.
- Kematangan jasmani, akal dan perasaan.
- Intelektualis.
- Pemegang tongkat estafet perubahan.
Maka dari itulah layak pemuda digolongkan sebagai subjek utama perubahan.
Laksana seorang nahkoda yang akan memegang kendali kapal untuk menentukan arah
kemana ummat dan bangsa ini.
Untuk melakukan perubahan masyarakat dan negara di tingkat lebih
tinggi, maka pemuda juga harus melakukan perubahan kepada diri sendiri,
ibda’ bi nafsik.
Pemuda Islam Bangkitlah!
“Berikan aku 10 pemuda, maka sungguh akan aku rubah dunia”
(Soekarno)
“Syubbanul yaum rijalul ghod” (kata bijak)
Sebenarnya masih banyak lagi kata-kata yang menggambarkan keutamaan sosok
pemuda. Awal mula agama Islam juga di dukung oleh para pemuda, diantarnya ialah
Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Harits, Zubair bin Awwan dll. Penaklukkan
Andalusia juga tidak lepas dari peran penting seorang pemuda yakni Thariq bin
Ziyad, (yang kemudian namanya diabadikan menjadi nama selat yang
mengubungkan benua eropa dan afrika yakni selat giblaltar), penaklukkan
kota konstantinopel yang juga takluk oleh sosok pemuda yakni Sultan Muhammad
Al-Fatih yang saat itu menjadi panglima perang dalam usia 17 Tahun. Kita juga
ingat peristiwa pengusiran penjajah Belanda di hotel Yamato Surabaya pada
tahun 10 November 1945 oleh bung tomo dan arek-arek Suroboyo dangan semangat
jihad dan pekikan takbir yang menggelora. Allahu Akbar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar