|
Salah seorang tokoh
intelektual Muslim yang memiliki jasa besar adalah
Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (780-846 M). Beliau lahir di
Khawarizmi, Uzbekistan pada tahun 194 H/780 M. Kepandaiannya dan
kecerdasannya yang dianugerahkan ALLOH kepadanya telah membawanya
ke lingkungan Dar Al-Hukama (Rumah Kebijaksanaan), sebuah lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Ma’mun Ar-Rasyid, seorang Khalifah Abbasiyah yang terkenal.
Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (780-846 M). Beliau lahir di
Khawarizmi, Uzbekistan pada tahun 194 H/780 M. Kepandaiannya dan
kecerdasannya yang dianugerahkan ALLOH kepadanya telah membawanya
ke lingkungan Dar Al-Hukama (Rumah Kebijaksanaan), sebuah lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Ma’mun Ar-Rasyid, seorang Khalifah Abbasiyah yang terkenal.
Karya-karya tokoh Intelektual Muslim
yang kemudian banyak dikenal dengan sebutan Al-Khawarizmi ini telah menjadi
sumbangan dan aset yang sangat besar dan berharga dalam bidang matematika,
geografi, musik dan sejarah. Dari namanya jugalah logaritma kemudian diambil.
Al-khawarizmi
yang telah diyakini sebagai penemu angka nol ini telah memperkenalkan Hisab
Al-Jabr wa Al-Muqabla (Pengutuhan Kembali dan Pembandingan) dan Al-Jama’ wa
At-Thariq bin Hisab Al-Hind (Menambah dan Mengurangi dalam Matematika Hindhu)
kepada bangsa Arab. Kedua karyanya ini merupakan karyanya yang sangat penting
dalam bidang matematika. Dalam kedua karyanya tersebut banyak diuraikan tentang
persamaan linier dan kuadrat, penghitungan integrasi dan persamaan dengan 800
contoh yang berbeda, tanda-tanda negatif yang sebelumnya belum dikenal oleh
bangsa Arab. Dalam Al-Jama’ wa At-Thariq, Al-Khawarizmi menjelaskan tenrang
seluk-beluk kegunaan angka-angka, termasuk angka nol dalam kehidupan sehari-hari.
Begitu besar dan pentingnya karya Al-Khawarizmi ini, maka karyanya tersebut
tidak hanya dibuat dalam bahasa Arab saja, melainkan juga dalam bahasa Latin.
Selain kedua karya terbesarnya tadi,
Al-Khawarizmi juga masih memiliki banyak sekali karya-karya yang sangat luar
biasa. Ilmu ukur sudut yang berhubungan dengan fungsi sinus dan garis singgung
tangent yang ia sumbangkan juga telah banyak membantu para ahli Eropa untuk
mempelajari dan memahami ilmu ini.
Disisi
lain, Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai seorang astronom. Ukuran dan bentuk
bundaran bumi merupakan salah satu temuan besar tim astronomi yang
dipimpinnyadibawah naungan Khalifah Ma’mun. Meskipun tidak seratus persen
tepat, namun hasil dari penelitian yang dilakukan di Sanjar dan Palmyra tersebut
hanya memiliki selisih 2.877 kaki dari ukuran garis tengah bumi yang
sebenarnya. Hal tersebut merupakan sebuah hasil perhitungan yang luar biasapada
saat itu. Selain itu, beliau juga menyusun sebuah buku yang membahas mengenai
perhitungan waktu berdasarkan bayang-bayang matahari.
Al-Khawarizmi
juga seorang ahli geografi. Bukunya, Surat Al-Ardl (Bentuk Rupa Bumi), menjadi
dasar geografi Arab. Karya tersebut masih tersimpan di Strass-Berg, Jerman.
Al-Khawarizmi
tidak hanya ahli dalam bidang matematika, astronomi dan geografi saja. Tetapi
juga merupakan ahli seni musik. Dalam salah satu buku matematikanya,
Al-Khawarizmi juga menuliskan teori seni musik. Buku ini memiliki pengaruh yang
sangat besar, tidak hanya di Arab saja, tetapi juga dikenal sebuah langkah awal
pengenalan musik Arab ke dunia Latin.
Al-Khawarizmi
meninggal pada tahun 262 H/846 M di Baghdad. Tokoh intelektual Muslim yang
sangat terkemuka ini, telah meninggalkan berbagai karya besar dalam kehidupan
umat manusia.
WIJAYA
|KA. HME STT PLN|KAJ. EKSTERNAL FORUM SILATURAHMI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (FSLDK)|KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI)|
|KA. HME STT PLN|KAJ. EKSTERNAL FORUM SILATURAHMI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (FSLDK)|KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI)|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar