Saudaraku, Para Da’i.. ^^
Kerelaan kita mengemban amanat dakwah untuk Alloh
dan penerimaan kita akan tugas dakwah setelah para nabi menambah beban berat
tugas kita sebagai pengikut Rasulullah dan memperbesar amanat di pundak kita.
Hal ini membuat kita harus lebih siap menerimanya sebagai amanat. Kita harus
lebih giat menjalankan tugas dan tanggungjawab dakwah. Kita harus memiliki
tekad yang kuat untuk bangkit dalam menjalankan tugas dan harus lebih tenang
dalam melakukannya.
Saudaraku terkasih..
Dakwah kita dalah risalah. Inti risalah ini
adalah akhlak yang baik, sikap yang baik, dan perbuatan yang baik. Sarananya
adalah dua perkara : 1) Keteladanan untuk orang lain dengan melakukan semua
perilaku islami dan mengubahnya dari teori menjadi praktek nyata. 2) Pendidikan
: sarana pendidikan adalah jiwa dan hati. Jiwa harus dibersihkan dari berbagai
kotoran, cela, penyakit yang menimpanya, dan perilaku yang keliru. Hati harus
diperbaiki dari dalam hingga yang tersembunyi menjadi tampak; yang lahir
seperti bati. Hati harus menjadi pendorong jiwa untuk berbuat kebaikan dan yang
menjauhkan jiwa dari kejahatan. Hati harus menjadi pendorong bagi jiwa untuk
kembali kepada fitrahnya ketika ia mulai menyimpang. Hati harus menjadi
pendorong bagi jiwa untuk berakhlak mulia.
Wa
Akhiru da’wana anil hamdulillahi rabbil ‘alamin..”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar