Jumat, 15 Juni 2012

DINAMIKA HIDUP (I)

Ketika kita memperjuangkan yg sharusnya diperjuangkan. Maka tdk jarang terjadi bias antar golongan.
Padahal jika mereka ketahui, smta2 dilakukan utk kbaikan mereka juga.

Ana mgkin orgnya terlalu berfikir,
"Jika ada yg lebih penting, Knapa tdk ksana???"
Daripada diisi dgn lelucon, jokes dan pembicaan kurg penting belaka.
Tidak menyalahkan. Tetapi, bagi Ana ada yg jauh lbh penting,
Dari sekedar pesta
pembicaan belaka dan sekedar duduk2 santai belaka.

Masih ada deadline yg menumpuk. Panggilan dakwah, dan amanahpun hilir-mudik menghampiri.
Skali lagi mgkin salah bagi sgelintir orang.
Tapi bagi Ana,
slama Ana punya ideologi utk tetap bergerak, dan lbh mengutamakan yg
mmg lebh utama.
Knapa harus diisi dgn bahan pengisi wktu istirahat belaka.

Bukankah tdk ada istirahat bagi kita?
Mungkin konsepsi seperti ini, tidak wajar bagi sbagian orang.
Apalagi org2 yang slalu mementingkan kebebasan tanpa ada keterkekangan katanya.
Padahal
tdk ada yg harus dikekang ataupun menjadi terkekang. Sekali lagi, ini dinamikanya.

Dinamika yg harus dilewati oleh para kader2 dakwah.
Diuji sberapa jauh dia mempertahankan ideologinya sbagai seorang Muslim yang kaffah.
Dinamika yg terkadang rumit, bahkan tidak jarang byk yang berguguran dari sana.

***
Ana-pun
bukan orang yg slalu kuat dgn dinamika ini. Terkadang mengeluh dan mrasakan ini adalah kerikilnya.
Melankolis bahkan tdk slalu tangguh saat angin kencang menerpa.
Militansipun dipertanyakan.

Membela yg hak adalah suatu keharusan.
Tapi bagaimana jika tdk kuat akan pembelaan itu. Ya ALLOH, tulisan ini tdk lebih dr sbuah sampah, jika implementasi dr penulisnya-pun Nihil.
Afwan atas sgala khilaf dan dosa slama ini. Afwan belum bisa menjadi qudwah yg baik, belum bisa menjadi pemimpin yg dibanggakan.

Walaupun diri ini blum skuat Ali dimedan jihad.
Walaupun diri ini tdk setegar Ustman membela yg hak.
Tapi,
Diri ini bukanlah orang yg patut disepelekan, perlu diperhitungkan dan diwaspadai.
Afwan, bukan uzub. Ini optimistis.

Jalan ini panjang, penuh dinamika,
Kadang air-matapun tak jarang membasuhi, uraian sajadah panjang dalam lamunan......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar