Senin, 21 Mei 2012

DAI JUGA MANUSIA


Saudaraku, Para Da’i.. ^^

Kerelaan kita mengemban amanat dakwah untuk Alloh dan penerimaan kita akan tugas dakwah setelah para nabi menambah beban berat tugas kita sebagai pengikut Rasulullah dan memperbesar amanat di pundak kita. Hal ini membuat kita harus lebih siap menerimanya sebagai amanat. Kita harus lebih giat menjalankan tugas dan tanggungjawab dakwah. Kita harus memiliki tekad yang kuat untuk bangkit dalam menjalankan tugas dan harus lebih tenang dalam melakukannya.


 
Saudaraku terkasih..
Dakwah kita dalah risalah. Inti risalah ini adalah akhlak yang baik, sikap yang baik, dan perbuatan yang baik. Sarananya adalah dua perkara : 1) Keteladanan untuk orang lain dengan melakukan semua perilaku islami dan mengubahnya dari teori menjadi praktek nyata. 2) Pendidikan : sarana pendidikan adalah jiwa dan hati. Jiwa harus dibersihkan dari berbagai kotoran, cela, penyakit yang menimpanya, dan perilaku yang keliru. Hati harus diperbaiki dari dalam hingga yang tersembunyi menjadi tampak; yang lahir seperti bati. Hati harus menjadi pendorong jiwa untuk berbuat kebaikan dan yang menjauhkan jiwa dari kejahatan. Hati harus menjadi pendorong bagi jiwa untuk kembali kepada fitrahnya ketika ia mulai menyimpang. Hati harus menjadi pendorong bagi jiwa untuk berakhlak mulia. 


Semoga Alloh menolong kita dalam menjalankan tugas-tugas dakwah. Semoga kita menjadi teladan yang terbaik bagi orang-orang setelah kita. Mari kita tawakal pada Alloh dan berdoa agar Alloh tidak menjadikan kita sebagai fitnah bagi orang-orang yang dzolim.”Musa berkata, ‘Wahai kaumku, jika kalian beriman pada Allah, maka tawakallah pada Nya jika kalian benar-benar muslimin.’ Mereka berkata, ‘Kami tawakal pada Allah. Wahai Tuhan kami jangan jadikan kami sebagai fitnah bagi kaum yang zhalim. "
Wa Akhiru da’wana anil hamdulillahi rabbil ‘alamin..”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar