Minggu, 06 Mei 2012

Lembaga ini mengajarkan saya, sebagai... (Part III)


Masih didepan mesin ini, 

tak jarang rasa keluh dan peluh menyelinap dalam jemari, dan seolah berkata

"kemana melangkah, ia kan tetap disamping-mu"


***

Semua sepakat, disana ada pertemuan - maka suatu saat pasti ada perpisahan.
Ketika kita siap untuk menjalin pertemuan, maka kita juga seyogyanya siap untuk melepas pertemuan itu.

Sekonyong-konyong..
Lembaga ini yang membuat diri ini tau, bagaimana cara untuk memanajemen hati yang tak jarang terlalu ego terhadap satu, dua bahkan banyak hal.
Karena, sesungguhnya amanah menjadi seorang pemimpin adalah amanah terbesar dibandingkan untuk memimpin diri kita sendiri. Yang terbiasa hanya sibuk untuk mengembangkan diri sendiri, disaat ini, mau-tidak mau, kitapun harus siap untuk mengembangkan yang lainnya.
Suatu komitmen yang harus dijalani, manakala diri ini siap untuk melangkah lebih jauh lagi. Jangan ada keluh! apalagi jatuh. Segera mungkin dicarikan penawarnya, karena itu adalah penyakit yang mesti diobati.

Disaat terjatuh, padahal sendiripun jarang sekali mengalami yang namanya kesedihan, kesukaran atau kesulitan. (Alhamdulillah)
Saat ini, yang namanya kesedihan, kesukaran dan kesulitan itu akan menjadi teman yang selama itu juga akan menjadi sahabat. Tetapi karena "MEREKA", sampai saat ini saya masih yakin dan kuat akan jerih ini. Lembaga ini yang telah mempertemukan puluhan orang-orang yang tak jarang, saling acuh sebelumnya. Membentuk untuk saling peduli, kemudian saling membantu, adalah pekerjaan yang tidak mudah. Tapi imajinasi dari lembaga ini, yang seolah mengajarkan akan arti sebuah persaudaraan.

Persaudaraan yang semula mungkin tak pernah terfikirkan, karena tak pernah sedikit waktu terlintas akan arti persaudaraan itu semua, mungkin pernah. Tetapi tidak disini, tidak dilembaga ini.
Jika dibilang bersyukur, jelas sangat disyukuri. Karena dibalik amanah yang besar, tersimpan berjuta makna tempat kita menempa jalur panjang kedepan, tempat kita berdiri, kemudian meloncati garis-garis kehidupan ini.

Satu hal yang ada dibenak saya saat ini, apa yang akan saya berikan kepada lembaga ini???
Ketika lembaga ini tlah memberikan saya sejuta pelajaran tadi??
Lembaga inilah yang mengajarkan saya arti mengasihi, menyayangi dan arti besar akan sebuah persahabatan.
Dan semua itu akan segera luput, dan semoga menjadi sebuah catatan manis bagi - kami.

***

Harapan besar saya saat ini adalah..
Semula, kertas putih yang kosong dan nampak bersih itu, tlah kita goresi bersama. Bahkan sempat kotor, kumal dan nyaris robek.
Tapi, suatu saat kertas itu ada yang bersedia untuk mendaur-ulang-nya, dijadikan kembali sebagai tempat untuk menuliskan berbagai macam cerita indah yang kemudian, menjadi pelajaran dan kenangan bagi yang membacanya.
Bukan hanya indah, tak jarang cerita menyakitkan, menyedihkan, dijadikan sebuah media instropeksi diri dan selanjutnya tak akan diulangi lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar