Minggu, 26 Februari 2012

Pecinta Sejati (Halah..!!!)

Assalamualaikum wr. wb
Kesempatan kali ini kembali ane ingin mengangkat masalah tentang Cinta

Masalah yang tak habis-habisnya diperbincangkan sejak dulu. Kenapa ane mengangkat maslah ini ? karena desakan dalam hati untuk memberikan sebuah Informasi penting kepada para Pecinta Sejati. Pernah ane di tanya, Kak Wijaya.. pernah jatuh cinta toh? bagaimana rasanya? Pertanyaan yang sangat simpel menurut ane. (Jangan protes yang merasah yah…), Oke…Intinya Setiap Manusia pasti pernah jatuh Cinta. So…kita bahas bersama-sama. Yang mau lanjutkan bacanya silahkan dan yang tidak juga silahkan.

Pertama:
Setiap orang pasti pernah jatuh cinta, Sebuah ungkapan yang tak habis-habisnya kita dengar. Ane pernah juga, Tapi yang kita tanyakan dulu, Jatuh Cinta kepada Siapa?, Nah….sekarang ini yang menjadi maslah kita, Kepada Siapa kita harus jatuh cinta?? Mohon maaf kepada teman-teman yang sudah punya pacar yah, tidak ada maksud untuk menyalahkan, tapi biarkan kata hati anda yg mengungkapkan. Apa tujuan anda mempunyai pacar ?,Apakah selama ini anda tertolong dengan dia?, Apakah anda yakin tidak pernah berbuat dosa kecil dengan dia?, Sudahkah ada rasa saling kepercayaan satu sama lain?, Apakah anda sangat mencintai pacar anda ? Seberapa besar Cinta anda kepada Pacar Anda?, Apkah memang perasaan Cinta ataukah Syahwat belaka yang menjadikan anda saling suka ? (Jangan di ucapkan Cukup hati anda yang menjawabnya). Coba kita renungi pertanyaan itu.
Hanya orang-orang yang kuat dan mempunyai kapasitas yang besar yang mampu mencintai. Pernahkah anda melihat orang yang bunuh diri, terjun dalri gedung tinggi, gantung diri, ataupun dengan racun, mengapa itu bisa terjadi…. Karena mereka adalah orang yang lemah, tak mampu mencintai dirinya sendiri. Orang-orang yang kuat mencintai dengan segenap kesadarannya. Untuk menjadi seorang pecinta sejati, kita harus mengembangkan kapasitas dan kepribadian kita. Cinta adalah pelajaran bagaimana mengubah kepribadian kita menjadi lebih baik secara kesinambungan. Jadikan diri anda kuat terlebih dahulu, cintai diri anda dulu sebelum mencintai orang lain. “Aku mencintai dirimu lebih dari yang lain”, “Hanya kau yang ku cinta tak ada yang lain”,”Cintaku hanya untuk mu”, “Hanya kau belahan JIwaku”, Naudzubillah. Apakah anda mengerti ungkapan cinta ini……..?, Ungkapan cinta yang mencintai seseorang melebihi cintanya kepada Allah. (Pesan Kepada para Akhwat,wanita,perempuan,bgtu jga dgn para Ikhwan, laki2,pria, untuk hati-hati mengungkapkan kata cinta seperti ini). Suatu ketika Umar bin Khattab berkata kepada Rasulullah “Aku mencintaimu wahai Rasulullah, melebihi cintaku kepada yang lain, kecuali diriku sendiri” Umar mengungkapkan kata cintanya dengan caranya sendiri “Tidak! wahai umar!sampai aku lebih engkau cintai daripada dirimu sendiri” Jawab Rasulullah SAW. Inilah pesan Rasulullah, untuk tidak mencintai sesuatu yang lain melebihi Cinta kita kepada diri sendiri. Cintailah diri sendiri dengan mencintai Iman kita, yaitu mencintai Allah dan Rasulnya. Jadi kita harus mencintai Allah, Cinta kepada Allah harus turun kepada Cinta kita kepada orang dan pekerjaan, Cinta kepada Orang yaitu mencintai Nabi dan Semua orang beriman dan mencintai Pekerjaan yaitu mencintai amal sholeh. Ane tahu dan sadar betapa dahsyatnya goncangan jiwa seseorang ketika jatuh cinta. Tak ada tidur,tak ada lelah, tak ada takut,dan tak ada aral. Jadi, Kembali ke pertanyaan2 di atas tadi,kuncinya adalah ” Tidak ada yang lebih baik dari mereka yang sedang jatuh cinta selain pernikahan” Blum mampu nikah Maka berpuasalah.

Kedua:
Teman-teman, Cinta adalah sebuah Gagasan, katakanlah Cinta Ibarat Air. Yah…Cinta bagaikan Air. Air adalah sumber kehidupan, begitu juga dengan Cinta Semua makhluk hidup tercipta dari Air, Sadarkah kita bahwa bumi ini di dominasi dengan Air. Air mempunyai Mata yaitu mata air, yang bergerak dari hulu ke hilir, mengalir tak henti-hentinya, Setiap sungai mengalir dan bergerak sesuai jalur-jalurnya, dan pada akhirnya bertemu pada satu tempat satu titik yaitu muara besar. Hampir tak terbatas, sejauh mata memandang. Di antara perjalanan dari mata air ke muara besar, ada aliran, ada gerak, ada riakan, ada gelombang, ada gemuruh, ada debur, ada percikan, ada dinamikanya. Ini terjadi terus menerus. Bila air tertahan akan membludak. Dan selalu selalu membersihkan kotoran yang ia lalui. Begitulah Cinta , merupakan gagasan murni murni tentag kehidupan yang lapang. Coba kita artikan satu persatu yah, Mata Aiarnya adalah Niat baik dari hati yang murni, Muara adalah kehidupan yang lebih baik, Alirannya adalah gerakan amal dan kerja memberi yang tak henti-henti. Jadi untuk mencapai Muara Cinta yaitu kehidupan yang lebih baik, kta harus mulai dari Mata Air, sebuah niat baik dari hati yang murni. Cinta dimulai dari hati yang baik niat yang murni bukan dari seusuatu yang kotor. Bagaimana kalau Cinta diawali dengan niat yang kotor, maka perjalanan Cinta akan terselimuti dengan Syahwat belaka, keegoisan, ketidak percayaan, dll.

Ketiga:
Ungkapan-ungkapan Cinta…………….Yah…rangkaian kata-kata cinta yang Indah disusun rapi, dan saat dilontarkan menyentuh hati. Hal ini yang sangat sering kita temukan dimana-mana. Apalagi di FB, Status yg berganti-ganti, menguntai kata-kata indah bukti kecintaanya dengan kekasih. Ckckckc…Betul-betul anak muda. Ungkapan Cinta yg terlalu seadanya memang tidak memberikan rasa apa-apa, setuju…?, Ia perlu hentakan, gregat, perlu dramatisasi. Tapi Dramatisasi sering kali disertai kebohongan Qur’an tidak mengingkari hal itu. Cinta yang diungkapkan secara berlebihan sering mengandung kebohongan, bisa karena tidak berakar dari hati ataukah memang tidak mengandung kebenaran. Mungin juga berakar dari hati tapi memang tidak mengandung kebenaran, Ataukah mengandung kebenaran tapi tidak berasal dari hati. Pusing yah………, Yang benar tapi tidak ada di hati Itu Kebohongan. Perhatkan Ungkapan Berikut : ” Semua yang ada padamu oh…membuat diriku tiada berdaya, hanyalah untukmu, hanyalah bagimu, seluruh hidup dan cintaku” anda kenal dengan Syair tersebut, Syair dari lagunya Almrh. Gito Rolis, Penyanyi Rock yg ngetop di tahun 70-80an. Yg belakangan diubah sedikit liriknya dan menjadi lagu religi sebelum beliau wafat. Ungkapan ini memang berakar dari hati. Tapi mengandung makna PENGABDIAN dan PENYERAHAN DIRI yang total kepada sang kekasih. Dan itu tidak boleh terjadi dalam Cinta Jiwa atau Cinta sesama manusia. Itu hanya Untuk Allah SWT. Disinilah letak tantangan bagi para pecinta; bagaimana menemukan ungkapan yang tepat bagi bara cinta yang meletup-letup dalam Jiwa ?. Akhirnya memang, kejujuran dan kebenaran adalah kata kunci dibalik semua dramatisasi Cinta yang manis. Hanya itu. Jika tidak pasti ada kesalahan dalam bahasa cinta kita. Memang tidak mudah, tapi begitulah Cinta, selalu mempunyai saratnya sendiri. Jaid, harap selalu berhati-hati dengan Ungkapan-ungkapan Cinta dan yang tak kalah penting, berhati-hatilah dari rayuan buaian kata-kata cinta kepada seseorang yg belum ada ikatan sama sekali.

Pesan:
Pertama: Bedakanlah Cinta dengan Nafsu…… Tanyakan dalam hati yg paling dalam, anda akan mengetahuinya dan membedakannya. Mulailah mencintai diri anda, mencintai Iman anda. Jagan melebihi Cinta anda keseseorang melebihi cinta anda kepada Allah. Bila memang rasa cinta itu telah membera dan yakin seyakin-yakinnya, tidak ada yg lebih baik dari mereka yg sedang jatuh cinta kecuali pernikahan, ingat , “Tidak ada yang lebih baik”. Jadi menikah mi saja, klw belum siap berpuasalah (Pesan Rasulullah).
Kedua : Cinta Itu seperti Air ada dinamikannya. Raihlah Muara Cinta dalam mahligai pernikahan, tak ada batas disana. Tapi harus Diawali dengan Niat yang baik dari hati yang murni ada Kejujuran,kepercayaan, dan ketakwaan. Mengiginkan kejujuran dan kepercayaan yang kuat dapat diraih setelah adanya Ikatan Cinta yang Sah.
Ketiga: Berhati-hatilah dalam mengungkapkan kata-kata cinta, Dramatisasi dalam susunan kata-kata cinta seringkali disertai kebohongan. Walaupun Mengandung kebenaran tapi tdak dari hati begitu sebaliknya. Janganlah terlena dengan ungkapan para pujangga cinta, merangkai kata sedemikian rupa yang memberikan kebohongan didalamnya.
Mengubah atau memperbaiki diri itu sangat susah, tapi alangkah mulianya jika kita memulainya sedikit demi sedikit.” At the first you make habbits and the last habbits make you (Munjie).”

Semoga kembali memberikan penyadaran dalam diri, Intropeksi diri terkhusus buat ane, tak ada kesempurnaan dalam diri ini. Ane hanya mengangkat Isu positif berdasarkan Referensi buku,alquran dan sunnah. Dan menjawab sedikit pertanyaan dari beberapa teman tentang Cinta Sejati.

Ane tidak ingin kita merasa bersalah dengan kisah cinta kita masing-masing, Tersenyumlah…….Hadapi hidup ini dengan penuh Cinta kepada siapapun, bergaullah, perbanyak teman, carilah sesuatu yang baik dari mereka dan berikanlah yang baik buat mereka dan Cintailah Iman kita (cinta kepada Allah), dengan begitu kita akan menemukan sebetul-betulnya Cinta.

Wallahualam bishawwab.
Semoga kita senantisa terlindung dalam Cinta kasihNya.


Terakhir Ane mau jawab pertanyaan yg lucu…ada yg tanya :
Jay, mana pacarmu kah ?………………Ha..ha..ha..Saya jawab, ada. Siapakah dia ? Tunggu Cerita selanjutnya, Hi..hi…. Banyak yg coment tulisan ini dlu, bru ane jawab.

Ana uhibbuka fillah……………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar