Minggu, 26 Februari 2012

SIRAH – KISAH TELADAN "AL – KHAWARIZMI (780 – 846 M)"


 
SEORANG MATEMATIKAWAN MUSLIM
Salah seorang tokoh intelektual Muslim yang memiliki jasa besar adalah
Abu Ja’far Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi (780-846 M). Beliau lahir di
Khawarizmi, Uzbekistan pada tahun 194 H/780 M. Kepandaiannya dan
kecerdasannya yang dianugerahkan ALLOH kepadanya telah membawanya
ke lingkungan Dar Al-Hukama (Rumah Kebijaksanaan), sebuah lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan yang didirikan oleh Ma’mun Ar-Rasyid, seorang Khalifah Abbasiyah yang terkenal.

Karya-karya tokoh Intelektual Muslim yang kemudian banyak dikenal dengan sebutan Al-Khawarizmi ini telah menjadi sumbangan dan aset yang sangat besar dan berharga dalam bidang matematika, geografi, musik dan sejarah. Dari namanya jugalah logaritma kemudian diambil.
Al-khawarizmi yang telah diyakini sebagai penemu angka nol ini telah memperkenalkan Hisab Al-Jabr wa Al-Muqabla (Pengutuhan Kembali dan Pembandingan) dan Al-Jama’ wa At-Thariq bin Hisab Al-Hind (Menambah dan Mengurangi dalam Matematika Hindhu) kepada bangsa Arab. Kedua karyanya ini merupakan karyanya yang sangat penting dalam bidang matematika. Dalam kedua karyanya tersebut banyak diuraikan tentang persamaan linier dan kuadrat, penghitungan integrasi dan persamaan dengan 800 contoh yang berbeda, tanda-tanda negatif yang sebelumnya belum dikenal oleh bangsa Arab. Dalam Al-Jama’ wa At-Thariq, Al-Khawarizmi menjelaskan tenrang seluk-beluk kegunaan angka-angka, termasuk angka nol dalam kehidupan sehari-hari. Begitu besar dan pentingnya karya Al-Khawarizmi ini, maka karyanya tersebut tidak hanya dibuat dalam bahasa Arab saja, melainkan juga dalam bahasa Latin.
            
Selain kedua karya terbesarnya tadi, Al-Khawarizmi juga masih memiliki banyak sekali karya-karya yang sangat luar biasa. Ilmu ukur sudut yang berhubungan dengan fungsi sinus dan garis singgung tangent yang ia sumbangkan juga telah banyak membantu para ahli Eropa untuk mempelajari dan memahami ilmu ini.
Disisi lain, Al-Khawarizmi juga dikenal sebagai seorang astronom. Ukuran dan bentuk bundaran bumi merupakan salah satu temuan besar tim astronomi yang dipimpinnyadibawah naungan Khalifah Ma’mun. Meskipun tidak seratus persen tepat, namun hasil dari penelitian yang dilakukan di Sanjar dan Palmyra tersebut hanya memiliki selisih 2.877 kaki dari ukuran garis tengah bumi yang sebenarnya. Hal tersebut merupakan sebuah hasil perhitungan yang luar biasapada saat itu. Selain itu, beliau juga menyusun sebuah buku yang membahas mengenai perhitungan waktu berdasarkan bayang-bayang matahari.
Al-Khawarizmi juga seorang ahli geografi. Bukunya, Surat Al-Ardl (Bentuk Rupa Bumi), menjadi dasar geografi Arab. Karya tersebut masih tersimpan di Strass-Berg, Jerman.
Al-Khawarizmi tidak hanya ahli dalam bidang matematika, astronomi dan geografi saja. Tetapi juga merupakan ahli seni musik. Dalam salah satu buku matematikanya, Al-Khawarizmi juga menuliskan teori seni musik. Buku ini memiliki pengaruh yang sangat besar, tidak hanya di Arab saja, tetapi juga dikenal sebuah langkah awal pengenalan musik Arab ke dunia Latin.
Al-Khawarizmi meninggal pada tahun 262 H/846 M di Baghdad. Tokoh intelektual Muslim yang sangat terkemuka ini, telah meninggalkan berbagai karya besar dalam kehidupan umat manusia.


WIJAYA
|KA. HME STT PLN|KAJ. EKSTERNAL FORUM SILATURAHMI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (FSLDK)|KESATUAN AKSI MAHASISWA MUSLIM INDONESIA (KAMMI)|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar